Bloomberg  Technoz, Jakarta – Praktisi industri migas Hadi Ismoyo memperkirakan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, seperti Pertamax dan sebagainya, bisa terus turun pada bulan-bulan mendatang.

Kemungkinan tersebut bisa terjadi menyusul keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi sebanyak 411.000 ribu barel per hari (bph) mulai Juni, yang diyakini bakal makin menekan harga minyak dunia hingga akhir tahun ini.

Hadi mengatakan di lini hilir migas, posisi PT Pertamina (Persero) justru diuntungkan karena kilang-kilang perseroan saat ini masih impor bahan baku dan harga minyak dunia sedang terkoreksi cukup tajam. Walhasil, harga pokok produksi (hpp) BBM Pertamina relatif rendah. 

Sementara itu, harga jual BBM tetap serta kompensasi/subsidi terus diberikan untuk Pertalite, sehingga posisi Pertamina membaik di sisi hilir.

Hadi, yang juga Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC), menyebut jika tekanan harga minyak dunia berlangsung dalam jangka menengah dan panjang, pemerintah seharusnya bisa merevisi atau menurunkan harga BBM, termasuk untuk yang bersubsidi, seperti Solar dan Pertalite.