Salah satu sumber mengungkapkan bahwa DBS tengah bersaing dengan CIMB Group asal Malaysia dalam putaran kedua proses penawaran.
Sekitar 86% saham Panin Bank, yang saat ini merupakan bank terbesar ke-12 di Indonesia, disebut-sebut siap dilepas.
Berdasarkan data pasar, nilai gabungan kepemilikan yang dimiliki oleh ANZ asal Australia dan keluarga Gunawan mencapai US$1,8 miliar atau sekitar Rp30,20 triliun dengan asumsi kurs Rp16.781/dolar AS.
ANZ, yang memegang sekitar 39% saham PNBN menurut data LSEG, telah berupaya menjualnya sejak 2013. Sementara itu, keluarga Gunawan selaku pendiri bank bersikap fleksibel terhadap jumlah saham yang akan dilepas, tergantung pada harga penawaran yang masuk.
Dua sumber lainnya mengatakan bahwa penawaran resmi yang mengikat terhadap saham pengendali ini diperkirakan akan jatuh tempo pada akhir April atau awal Mei 2025, dengan catatan kondisi pasar memungkinkan.
Namun demikian, mereka menambahkan bahwa pandangan dari para calon pembeli masih bisa berubah sewaktu-waktu.
(wep/hps)
