Serangan rudal itu terjadi pada hari ketika umat Kristen merayakan hari raya pra-Paskah. Serangan itu terjadi setelah Presiden AS Donald Trump meningkatkan tekanan pada Rusia dalam upayanya untuk mengamankan gencatan senjata dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Trump mengatakan pada hari Jumat di platform media sosialnya bahwa “Rusia harus bergerak” dan meratapi jumlah korban tewas akibat perang, yang kini telah memasuki tahun keempat. Witkoff, yang menjadi perantara utama di Ukraina untuk upaya Trump mengakhiri pertempuran, melakukan perjalanan ke St. Petersburg pada hari yang sama untuk pertemuan ketiganya dengan Putin.
Negosiasi gencatan senjata — yang diprediksi Trump dapat dicapainya segera setelah pelantikannya pada bulan Januari — telah terhenti menyusul pembicaraan di Arab Saudi bulan lalu. Rusia menuntut penyambungan kembali salah satu bank negara terbesarnya ke sistem pengiriman pesan internasional SWIFT yang berada di bawah yurisdiksi Uni Eropa sebagai syarat untuk menerima gencatan senjata yang ditengahi AS di Laut Hitam.
Ukraina dan Rusia saling menuduh melanggar moratorium 30 hari atas serangan terhadap infrastruktur energi yang akan berakhir pada tanggal 18 April.
Serangan Rusia pada hari Minggu menyusul serangan sebelumnya pada awal bulan ini di Kryvih Rih di Ukraina tengah, kota kelahiran Zelenskiy, yang menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk sembilan anak-anak.
(bbn)
