Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina memperingatkan rencana Israel untuk menerapkan serangkaian pembatasan baru terhadap Masjid Al-Aqsa dan kawasan sekitarnya di Kota Tua Yerusalem menjelang bulan suci Ramadan.

Dalam pernyataan yang dikutip Kantor Berita Palestina WAFA pada Kamis (27/2/2025), kementerian mengecam kebijakan Israel yang semakin memperketat akses ke kompleks masjid sebagai bentuk pelanggaran nyata terhadap hak warga Palestina untuk menjalankan ibadah dengan bebas.

"Peningkatan pembatasan ini adalah perpanjangan dari agresi pendudukan terhadap rakyat Palestina dan upaya untuk secara paksa mengubah status politik, sejarah, serta hukum di wilayah pendudukan, khususnya di Al-Aqsa," demikian pernyataan resmi kementerian.

Kementerian menegaskan bahwa tindakan Israel tersebut merupakan langkah awal untuk membagi kompleks suci itu, jika tidak menghancurkannya sepenuhnya guna membangun kuil di atas reruntuhannya.

Sebagai respons, Palestina berjanji akan mengambil langkah-langkah diplomatik di tingkat internasional guna mengungkap berbagai pelanggaran Israel terhadap situs-situs suci Islam dan Kristen, termasuk terhadap para petugas dan jamaah di sana.