HSBC Proyeksi Rupiah Tertekan di Rp16.300/US$ sampai Akhir 2025
Dovana Hasiana
10 January 2025 10:48

Bloomberg Technoz, Jakarta - HSBC Global Private Banking (HSBC GPB) memperkirakan nilai tukar rupiah akan menghadapi tekanan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan berada di level Rp16.300/US$ pada akhir 2025.
James Cheo, Chief Investment Officer, Southeast Asia and ASEAN for Private Banking and Wealth Management HSBC, mengatakan, meskipun nilai tukar rupiah akan menghadapi tekanan karena dolar AS yang semakin kuat, pihaknya tetap optimistis dengan Mata Uang Garuda karena daya tarik imbal hasilnya.
"Kami memperkirakan nilai tukar rupiah akan mencapai 16.300 pada akhir tahun," kata James, dikutip Jumat (10/1/2025).
Dia juga memproyeksi Bank Indonesia (BI) akan melakukan tiga kali penurunan suku bunga acuan sepanjang 2025, yaitu 25 basis poin di kuartal pertama dan 50 basis poin di kuartal kedua. Dengan demikian, suku bunga acuan akan turun menjadi 5,25% pada Juni dari level 6% saat ini.
"Penurunan suku bunga BI di awal tahun ini memperkuat rekomendasi kami untuk berinvestasi lebih banyak pada obligasi rupiah dan obligasi berkualitas tinggi yang diterbitkan oleh BUMN,” kata James.