Logo Bloomberg Technoz

GGRM mencatat kenaikan pendapatan lain menjadi Rp 132,93 miliar dari sebelumnya Rp 94,11 miliar. Beban usaha juga turun jadi Rp 1,83 triliun dari sebelumnya Rp 1,9 triliun.

Ada kenaikan beban lain, namun tidak signifikan, karena hanya Rp 1,1 miliar dari sebelumnya Rp 948 juta. 

Dengan posisi tersebut, laba usaha lompat 80,98% secara tahunan menjadi Rp 2,65 triliun. Kenaikan ini juga yang mengerek kenaikan laba bersih secara signifikan.

Sedang dari sisi penjualan, hingga kuartal I-2023 didominasi oleh penjualan  sigaret kretek mesin   sebesar Rp27,03 triliun , disusul penjualan  sigaret kretek tangan sebesar Rp2,24 triliun  dan penjualan rokok klobot sebesar Rp3,16 triliun.

Sedangkan dari sisi penjualan berdasarkan geografis, penjualan lokal masih didominasi dengan nilai Rp 29,34 triliun  didorong penjualan sigaret kretek mesin yang masih menjadi kontribusi utama sebesar Rp26,70 triliun.

Penjualan ekspor hingga kuartalI-2023 tercatat sebesar Rp388,53 miliar dengan hasil penjualan sigaret kretek mesin tercatat Rp325,15 miliar dan kertas karton senilai Rp47,67 miliar, lainya sebesar Rp15,70 miliar.

(yun/dhf)

No more pages