Logo Bloomberg Technoz

Reksa Dana Disebut Kurang Menarik Buat Kaum Milenial

Hidayat Setiaji
15 April 2023 14:09

Ilustrasi Rupiah (Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Rupiah (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Reksa dana sempat menjadi instrumen investasi pilihan, terutama bagi investor pemula. Namun kini pamor reksa dana mulai pudar dan semakin ditinggalkan.

Salah satunya adalah karena instrumen ini sudah sulit memberikan keuntungan yang optimal. Selama 2022, sebagai gambaran, indeks yang mengukur kinerja reksa dana saham Infovesta Equity Fund Index tercatat minus 2,29%. 

Padahal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi acuan mencatat return 4,08%. Reksa dana saham syariah bahkan terperosok lebih dalam hingga minus 3,08%.

Mengutip riset Schroders yang berjudul Mutual Funds are in Decline: What Comes Next yang ditulis oleh Avni Thakrar-Neeliah (Product Strategy Director), sejatinya reksa dana alias mutual fund masih menjadi pengumpul dana terbesar di dunia. Per Desember 2021, aset kelolaan reksa dana global mencapai US$ 54,6 triliun (Rp 822.762 triliun).

Reksa dana disebut masih punya peminat karena menawarkan kemudahan kepada investor. Dana didelegasikan kepada para ahli dan spesialis untuk kemudian ditempatkan di berbagai aset tergantung dari horizon investasi, profil risiko, dan sebagainya. Reksa dana juga memungkinkan investor untuk memiliki aset yang sulit dibeli sebagai individu.