Logo Bloomberg Technoz

Menguak Alasan Reksa Dana Susah Beri Cuan

Ruisa Khoiriyah
12 April 2023 15:05

Ilustrasi investasi. (Image by Nattanan Kanchanaprat from Pixabay)
Ilustrasi investasi. (Image by Nattanan Kanchanaprat from Pixabay)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja reksa dana beberapa tahun belakangan banyak dikeluhkan oleh para investor karena alih-alih untung malah banyak yang mengalami buntung gara-gara investasi di instrumen itu. Selain faktor pengaruh pergerakan pasar baik global maupun domestik, kinerja reksa dana yang kurang greget memberikan cuan ternyata dipengaruhi oleh hal-hal yang mungkin belum banyak disadari oleh para investor.

Pada kuartal I-2023, kinerja reksa dana di pasar keuangan Indonesia terbilang mengecewakan. Mengutip data Infovesta Utama, untuk reksa dana saham misalnya, mencatatkan kinerja minus 0,86% di saat indeks yang menjadi acuan yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya turun 0,66%. 

Sedangkan reksa dana fixed income atau pendapatan tetap, tercatat tubuh 1,1% di saat indeks yang menjadi salah satu benchmark yaitu obligasi pemerintah mampu tumbuh 1,57%. Reksa dana campuran juga hanya mampu mencatat pertumbuhan 0,21% disusul reksa dana pasar uang sebesar 0,96%. 

Capaian itu tentu mengecewakan karena reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi secara aktif justru tidak mampu melampaui indeks yang menjadi acuannya.

Analis menilai, manajer investasi pasti berupaya untuk melakukan inovasi dan adaptasi strategi agar produk reksa dana yang ia kelola bisa memperbaiki performa dan bisa cuan.

Perbandingan tingkat keuntungan berbagai instrumen investasi (Divisi Riset Bloomberg Technoz)