Logo Bloomberg Technoz

Susah Beri Cuan, Reksa Dana Terancam Ditinggalkan

Ruisa Khoiriyah
11 April 2023 13:22

Ilustrasi Investasi. (Image by Nattanan Kanchanaprat from Pixabay)
Ilustrasi Investasi. (Image by Nattanan Kanchanaprat from Pixabay)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sekira 10 tahun silam, berinvestasi di reksa dana baru mulai dikenal oleh sebagian kecil masyarakat Indonesia, terutama dari kalangan menengah yang memiliki pendapatan memadai untuk disisihkan sebagai investasi.

Namun kini, kinerja reksa dana kurang menggembirakan. Keuntungan yang diberikan sudah tersalip oleh instrumen-instrumen lain. Bahkan reksa dana kadang bukan memberi untung, malah buntung.

Selama 2022, sebagai gambaran, indeks yang mengukur kinerja reksa dana saham Infovesta Equity Fund Index tercatat minus 2,29%. Padahal benchmark-nya yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat return 4,08%. Reksa dana saham syariah bahkan terperosok lebih dalam hingga minus 3,08%.

Astri Aviaty adalah salah satu investor reksa dana. Ia mengenal reksa dana dari teman-temannya yang bekerja di industri keuangan dan sudah lebih dulu akrab dengan investasi.

“Pertama beli di bank asing di dekat kantor, mulai saat itu saya belajar investasi kecil-kecilan di reksa dana,” cerita pegawai swasta berusia akhir 30-an di kawasan Jakarta Selatan itu.