BI: Inovasi Digital Harus Diimbangi Sistem Keamanan Kuat
Muhammad Fikri
04 August 2024 19:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menilai laju inovasi yang cepat perlu diimbangi dengan manajemen risiko, termasuk penguatan keamanan sistem serta prinsip KYC (Know Your Customer) dan KYM (Know Your Merchant).
Hal itu disampaikan Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono dalam diskusi bertajuk Digital Leap: Paving The Way for Economic and Finance Transformation di Jakarta, dikutip Minggu (4/8/2024).
"Transformasi digital nasional terus berkembang mendorong transaksi ekonomi dan keuangan digital tumbuh melesat. Di sisi otoritas, penguatan harmonisasi kebijakan dan pengaturan perlindungan konsumen juga perlu terus dilakukan," kata Doni.
Data BI pada triwulan II 2024 menunjukkan transaksi digital banking mencapai 5,26 miliar transaksi, tumbuh sebesar 32,03% secara tahunan (year-on-year/yoy). Uang elektronik meningkat 36,22% (yoy) dengan 3,87 miliar transaksi, serta transaksi QRIS tumbuh 226,54% (yoy) dengan 50,5 juta pengguna dan 32,71 juta merchant.
Ekspansi transaksi digital tersebut diperkirakan akan semakin akseleratif dengan adanya pergeseran preferensi masyarakat dan tingginya laju inovasi digital.

































