Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin hanya mampu sekejap menggapai zona US$90.000, sebelum kembali turun pada tengah pekan Desember 2025 di tengah terjadinya arus keluar dana di instrumen ETF Spot BTC mencapai US$634 juta pada pekan ini.

Hingga Kamis (18/12/2025) waktu Indonesia, harga Bitcoin bergerak pada kisaran US$85.973 hingga US$86.124, yang berarti harapan reli panjang jelang perayaan Natal jadi pudar.

Berdasarkan data Myriad potensi ‘rally santa’ hanya kurang dari 4%. CoinGlass juga mencatat sebanyak US$155 juta kontrak derivatif Bitcoin telah dilikuidasi dalam 24 jam terakhir.

Pelemahan Bitcoin menular ke koin kripto lain seperti Ethereum yang -4% dalam 24 jam perdagangan terakhir ke level US$2.834,4. Altcoin BNB dan XRP juga masing-masing melemah 3,5% dan 3% ke posisi sementara US$842,9 juga US$1,87. Dogecoin mengalami koreksi 4% ke US$0,12. Sedangkan Cardano drop 4,6% ke US$0,36.

Kondisi pasar aset digital yang tengah melemah terjadi di tengah sorotan para trader atas data pengangguran terbaru Amerika Serikat (AS). Data dari Biro Statistik menunjukkan tren kenaikan ke level tertinggi sejak 2021.