Logo Bloomberg Technoz

Hans Patuwo Resmi Jadi CEO GOTO, Analis: Bukan Orang Baru

Redaksi
18 December 2025 12:16

CEO GoTo Hans Patuwo. (Bloomberg)
CEO GoTo Hans Patuwo. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penunjukan Hans Patuwo sebagai Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi menandai babak baru kepemimpinan di salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia.

Keputusan ini disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu, 17 Desember 2025, sekaligus mengakhiri masa jabatan Patrick Walujo sebagai CEO sebelumnya.

Respon pasar terhadap pengangkatan Hans cenderung positif. Sejumlah analis pasar modal menilai keputusan ini sebagai langkah strategis yang tepat, mengingat Hans bukan sosok asing di dalam ekosistem GoTo. Ia telah terlibat langsung dalam perjalanan perusahaan selama bertahun-tahun dan memahami dinamika bisnis secara menyeluruh, baik dari sisi operasional maupun strategis.

Menurut pengamat, keberlanjutan kepemimpinan menjadi faktor penting bagi perusahaan teknologi yang tengah mengejar profitabilitas berkelanjutan. Dengan memilih figur internal yang telah berpengalaman, GOTO dinilai mampu meminimalkan risiko transisi dan menjaga fokus pada eksekusi strategi jangka menengah dan panjang.

“Kalau dilihat profilnya, Hans sudah 8 tahun bersama Gojek, GoPay dan bahkan GOTO. Selain pernah memimpin di dua unit bisnis utama dalam posisi strategis, Ia juga memainkan peran instrumental di holding. Hans bukan orang baru dan tepat untuk memimpin GOTO ke fase selanjutnya” ujar Sarkia Adelia dari Panin Sekuritas.

Hans Patuwo pertama kali bergabung dengan Gojek pada 2018 dengan menjabat sebagai Chief Operating Officer. Pada periode awal tersebut, fokus utamanya adalah memperkuat operasional layanan serta membangun hubungan yang lebih solid dengan mitra pengemudi, yang menjadi tulang punggung bisnis on-demand services Gojek.

Seiring berjalannya waktu, peran Hans semakin strategis. Pada 2021, ia dipercaya untuk memimpin unit bisnis fintech GoTo yang kemudian dikenal luas melalui merek GoPay. Penunjukan ini terjadi pada fase krusial ketika GOTO mulai memisahkan dan memperkuat lini bisnis keuangannya sebagai mesin pertumbuhan baru.

Selama kurang lebih dua tahun memimpin GoPay, Hans dikenal sebagai sosok pionir di balik pengembangan bisnis pinjaman dan perluasan kapabilitas aplikasi GoPay. Di bawah kepemimpinannya, GoPay tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran, tetapi juga berevolusi menjadi platform keuangan digital yang komprehensif.

Pada 2024, Hans kembali dipercaya menduduki posisi Chief Operating Officer Perseroan. Dalam peran ini, ia memimpin berbagai proyek strategis, termasuk migrasi cloud berskala besar yang dinilai ambisius dan krusial untuk meningkatkan efisiensi serta skalabilitas infrastruktur teknologi GOTO.

“Gojek dari segmen On-Demand Services (ODS) sudah cetak laba operasional, sementara Fintech setelah spin off aplikasi GoPay sejak 2023 jumlah pengguna bertransaksi bulanan tembus 24,2 juta hingga September dan lending bisnis berjalan dengan profitable. Ini menjadi bukti Hans memiliki kapabilitas yang solid jadi CEO GOTO” tambah Sarkia Adelia.

Rekam Jejak dan Fondasi Menuju Profitabilitas

Analis menilai pengalaman Hans memimpin dua unit bisnis utama GOTO menjadi modal penting untuk membawa perusahaan semakin dekat dengan target laba bersih positif. Pengalaman lintas sektor yang dimilikinya dinilai mampu menjembatani kebutuhan inovasi teknologi dengan disiplin finansial yang semakin dibutuhkan oleh pasar.

Latar belakang karier Hans sebagai konsultan strategi juga memberikan nilai tambah tersendiri. Ia terbiasa melihat bisnis dari sudut pandang struktural dan jangka panjang, serta memiliki kemampuan untuk mengeksekusi transformasi operasional di lingkungan multi-industri yang kompleks.

Kepercayaan pasar terhadap GOTO diharapkan semakin menguat dengan kepemimpinan baru ini. Stabilitas manajemen dan kesinambungan strategi dinilai menjadi sinyal positif bagi investor, khususnya di tengah persaingan ketat industri teknologi dan digital di kawasan Asia Tenggara.

“Poin pentingnya adalah CEO baru GOTO telah lama berada di pusaran ekosistem GoTo dan sudah mengenal perusahaan luar dan dalam sehingga ekspektasinya proses suksesi dan transisi berjalan mulus. Hal ini esensial karena memastikan GOTO bisa fokus pada eksekusi strategi ke depan” pungkas Sarkia Adelia.

Dari sisi kinerja, GOTO memang menunjukkan tren yang semakin solid sepanjang 2025. Perusahaan secara konsisten membukukan perbaikan kinerja operasional dan keuangan, yang menjadi landasan penting bagi optimisme terhadap kepemimpinan Hans Patuwo.

Pada kuartal III-2025, GOTO mencatatkan rekor baru dengan EBITDA Grup Disesuaikan positif sebesar Rp516 miliar. Sementara itu, EBITDA Grup juga mencapai level tertinggi sepanjang sejarah perusahaan, yakni Rp369 miliar, mencerminkan efisiensi operasional yang semakin baik.

Tak kalah signifikan, GOTO untuk pertama kalinya mampu mencetak laba sebelum pajak disesuaikan positif sebesar Rp62 miliar pada periode yang sama. Capaian ini menjadi indikator penting karena mencerminkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba berbasis kas dari kegiatan operasional inti.

Selain itu, kondisi arus kas GOTO juga menunjukkan perbaikan fundamental. Sepanjang Januari hingga September 2025, arus kas operasional yang disesuaikan tercatat hampir mencapai Rp1,4 triliun, menandakan ketahanan finansial yang semakin kuat.

Dengan kombinasi kepemimpinan berpengalaman dan kinerja keuangan yang terus membaik, pasar menaruh ekspektasi besar pada Hans Patuwo untuk membawa GOTO memasuki fase pertumbuhan yang lebih sehat, berkelanjutan, dan berorientasi pada profitabilitas jangka panjang.