Isabelle Lee — Bloomberg News

Bloomberg, Cara investor perorangan mendapatkan sebagian kecil saham SpaceX sebelum perusahaan tersebut go public telah mendorong sebuah instrumen investasi ETF menjadi sorotan, bahwa ada euforia investor ritel atas bisnis Elon Musk dan perburuan eksposur terhadap perusahaan swasta. 

ETF ERShares Private-Public Crossover (ticker XOVR) telah mengumpulkan lebih dari US$470 juta (setara Rp7,8 triliun) sejak 8 Desember — lebih dari setengah total asetnya — saat investor berusaha ikut serta sebagai potensial peserta penawaran umum perdana (IPO) terbesar sepanjang sejarah. 

Katalisnya adalah laporan Bloomberg News bulan ini yang menyebutkan bahwa perusahaan roket Elon Musk menargetkan pencatatan saham pada 2026 yang berpotensi mengumpulkan lebih dari US$30 miliar (sekitar Rp501 triliun). SpaceX juga mengincar valuasi dengan total sekitar US$1,5 triliun.

ETF ini menarik perhatian karena memegang sebagian kecil saham SpaceX melalui special-purpose vehicle (SPV), yang berpotensi menjadikannya satu-satunya ETF terdaftar di AS dengan eksposur terhadap SpaceX, menurut analisis data yang dikompilasi Bloomberg oleh Breanne Dougherty dari Bloomberg Intelligence (BI). Hal ini telah mengubah XOVR, yang diluncurkan pada 2017, menjadi instrumen spekulatif untuk Musk Inc.