Logo Bloomberg Technoz

Cadangan Devisa Makin Rontok, Rupiah Perlu Tambahan Amunisi

Ruisa Khoiriyah
08 May 2024 14:35

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai cadangan devisa Indonesia pada April anjlok hingga ke US$4,2 miliar, terkuras untuk keperluan mengintervensi pelemahan rupiah yang masif bulan lalu hingga menjebol level terlemah dalam empat tahun terakhir.

Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa pada akhir April tinggal US$136,2 miliar, menjadi yang terendah sejak Oktober lalu ketika posisinya ambles ke US$133,1 miliar, saat rupiah mengalami overshoot tajam dan memaksa BI mengerek bunga acuan 25 bps ke 6%.

Longsornya cadangan devisa April, menjadikan total penurunan cadev selama empat bulan berturut-turut tahun ini menjadi total US$10,2 miliar dan menjadi periode terpanjang penurunan setidaknya dalam lima tahun terakhir. 

Yang menjadi kekhawatiran banyak kalangan, penurunan cadangan devisa ini sepertinya belum akan terjeda dalam beberapa bulan ke depan seiring dengan puncak permintaan dolar Amerika Serikat yang secara historis terjadi pada Mei-Juni. Jadwal pembayaran dividen dan imbal hasil investasi para investor asing yang sudah berlangsung sejak April lalu akan berlanjut sampai Juni dan memicu lonjakan permintaan valas di pasar.

Tanpa tambahan sokongan di tengah kinerja ekspor yang terus melemah dan ketidakpastian global masih tinggi, nilai cadev yang terus tergerus akan menempatkan rupiah dalam posisi rentan.