Logo Bloomberg Technoz

Kesimpulan Penting Data Ekonomi AS Jelang FOMC The Fed

Ruisa Khoiriyah
29 April 2024 08:30

Ilustrasi aktivitas ekonomi Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi aktivitas ekonomi Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat, dijadwalkan akan menggelar pertemuan penting Federal Open Meeting Committee (FOMC) untuk menentukan kebijakan moneter mutakhir pada pekan ini, 30 April-1 Mei.

Rapat Komite Terbuka The Fed pekan ini berlangsung di tengah ketidakpastian pasar yang semakin besar seiring dengan rilis berbagai data ekonomi negara berukuran ekonomi terbesar itu, juga berbagai sinyal hawkish yang ditebar oleh para pejabat bank sentral pekan-pekan sebelumnya. 

Setelah mengawali tahun dengan optimisme akan terjadi penurunan bunga acuan Fed fund rate (FFR) antara tiga sampai lima kali atau hingga 150 bps, sebagian karena petunjuk dot plot The Fed, kini pasar terjerembab dalam 'limbo' mendapati perekonomian AS masih sekuat itu. Ekspektasi pun susut menjadi tinggal satu kali pemangkasan tahun ini. Bahkan peluang tidak terjadi pivot sama sekali juga terbuka.

Pekan lalu, ada beberapa data penting yang telah dirilis yaitu data pertumbuhan ekonomi AS kuartal 1-2024, data inflasi PCE kuartal 1 serta data inflasi bulan Maret. Pada Kamis, pasar bergolak oleh aksi jual besar karena data inflasi PCE kuartal 1 yang jauh di atas perkiraan pasar. Namun, setelah data inflasi PCE Maret keluar sehari setelahnya, dan angkanya sesuai ekspektasi, tekanan jual di pasar Treasury agak mereda.

Menurut Estelle Ou, ekonom Bloomberg LP untuk Amerika, capaian pertumbuhane ekonomi AS pada kuartal 1-2024 sebesar 1,6%, lebih rendah ketimbang prediksi pasar, lebih karena kategori yang volatile membawa angkanya kesana. Namun, perincian dari data pertumbuhan ekonomi itu sebenarnya masih kuat.