Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Melemah 5,07% Sejak Awal Tahun, Bikin BI Kerek Suku Bunga

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 April 2024 15:25

Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia melaporkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) per 23 April 2024 telah melemah tajam 5,07% sejak awal tahun ini (year to date/YtD).

Dibanding negara kawasan, posisi rupiah hanya lebih baik dari baht Thailand dan won Korea Selatan yang masing-masing melemah 7,88% dan 6,55% (YtD). Sementara itu, yen Jepang dan dolar New Zealand  masing-masing melemah 8,91% dan 6,12%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama (DXY) menguat tajam mencapai level tertinggi 106,25 pada 16 April 2024 atau mengalami apresiasi 4,86% dibanding level akhir 2023.

"Perkembangan ini memberikan tekanan depresiasi kepada hampir seluruh mata uang dunia, termasuk nilai tukar Rupiah," ujar Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (24/4/2024).

Perry mengklaim kebijakan nilai tukar BI terus diarahkan untuk menjaga stabilitas rupiah dari dampak menguatnya dolar AS secara luas.