Logo Bloomberg Technoz

Simak Skenario BI Soal Arah Fed Funds Rate, Bisa Baru Turun 2025

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 April 2024 15:00

Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memiliki berbagai skenario dalam membaca arah kebijakan suku bunga di Amerika Serikat (AS). Dalam skenario terburuk, Bank Sentral Federal Reserves tidak akan menurunkan suku bunga acuan sama sekali tahun ini.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, MH Thamrin mencoba untuk menakar berbagai risiko termasuk arah kebijakan suku bunga di Negeri Adikuasa. Jika risikonya di atas 75%, maka disebut sebagai baseline.

Lalu saat risikonya berada di kisaran 50-75%, disebut potential risk. Kalau di bawah 50%, maka namanya adalah tail risk.

"Mengenai arah penurunan FFR, dalam skenario kami untuk baseline itu akan turun sekali sebesar 25 basis poin (bps) pada triwulan IV-2024, kemungkinan Desember. Itu adalah baseline-nya," ungkap Perry dalam jumpa pers sai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode April, Rabu (24/4/2024).

Sedangkan untuk potential risk, lanjut Perry, Federal Funds Rate tidak akan turun tahun ini. Baru turun pada kuartal I atau II tahun depan sebesar 50 bps.