Logo Bloomberg Technoz

Lelang Sukuk Rp11 T Hari Ini Dibayangi Rekor Lonjakan Yield

Ruisa Khoiriyah
23 April 2024 09:10

Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara dilangsungkan hari ini, Selasa (23/4/2024) dengan target indikatif Rp11 triliun.

Lelang sukuk ini akan menjadi lelang pertama yang digelar oleh pemerintah pasca libur panjang Lebaran sekaligus menjadi lelang perdana di kala nilai tukar sudah jatuh menjebol level terlemah dalam empat tahun. 

Bukan hanya itu, kondisi pasar surat utang domestik saat ini juga masih berada di bawah tekanan jual di mana yield atau imbal hasil tenor 10Y sudah di atas 7,06%, level yang terakhir terlihat pada Oktober lalu kala Bank Indonesia mengejutkan pasar dengan kenaikan BI rate. Sementara tenor pendek 2Y yang sensitif terhadap pergerakan bunga acuan, saat ini bahkan sudah menyentuh 7,02%, memberi sinyal bahwa pelaku pasar mulai pasang kuda-kuda untuk kenaikan bunga acuan.

Berkaca dari gelar lelang sukuk terakhir yang digelar pada 19 Maret, animo yang masuk mencapai Rp21,06 triliun. Kala itu tingkat imbal hasil masih jauh lebih rendah di kisaran 6,62%. Meski kini yield sudah lebih tinggi, animo pelaku pasar dalam lelang hari ini kemungkinan masih akan tertahan sejurus dengan antisipasi investor menunggu kepastian BI rate pada Rabu siang nanti. Permintaan dalam lelang berpotensi anjlok di bawah Rp20 triliun.

Konsensus ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan Bank Indonesia akan menahan lagi BI rate di 6%. Namun, pasar sejatinya terbelah di mana 11 dari 39 ekonom yang disurvei memprediksi BI akan mengerek bunga acuan 25 bps ke 6,25% untuk memberi dukungan pada rupiah.