Logo Bloomberg Technoz

Pasar Surat Utang Bersiap BI Rate Naik Pekan Depan

Ruisa Khoiriyah
18 April 2024 08:52

Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tekanan hebat yang dialami oleh pasar surat utang dalam dua hari perdagangan pertama pasca libur Idulfitri telah melesatkan imbal hasil surat utang RI dan mengerek ekspektasi kenaikan bunga acuan BI rate dalam pertemuan Dewan Gubernur Bank Indonesia pekan depan.

Aksi jual di pasar surat utang RI mungkin sudah memuncak, menurut perkiraan pelaku pasar. Selisih imbal hasil, yield spread, antara surat utang Indonesia dengan Amerika Serikat (US Treasury) naik tajam 13 bps ke 238 bps, mendekati batas atas rata-rata enam bulan terakhir di level 250 bps.

Selain itu, "Rebound di pasar global ditandai dengan penurunan yield Treasury di seluruh tenor, juga kenaikan indeks obligasi di negara maju dan negara berkembang," kata Research Team Mega Capital Sekuritas Lionel Prayadi dan Nanda Puput dalam catatan pagi ini, Kamis (18/4/2024).

Yield US Treasury tadi malam ditutup turun jadi 4,59% untuk tenor 10Y. Sementara indeks harga obligasi negara berkembang naik 0,6%.

Meski sepertinya telah memuncak, gejolak di pasar surat utang domestik tidak berarti telah berakhir sama sekali. "Kenaikan yield INDOGB [surat utang negara berdenominasi rupiah] tenor 2Y hingga 21 bps ke 6,95% mengindikasikan ekspektasi pasar terhadap kemungkinan naiknya suku bunga Bank Indonesia dalam waktu dekat," kata Lionel.