Logo Bloomberg Technoz

OJK Minta Lembaga Keuangan Waspada Dampak Konflik Timur Tengah

Mis Fransiska Dewi
18 April 2024 14:00

Suasana pelayanan kontak 157 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Rabu (20/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana pelayanan kontak 157 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Rabu (20/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta lembaga jasa keuangan untuk mengevaluasi potensi dampak transmisi kondisi geopolitik dan ekonomi global terhadap portofolio yang dimilikinya dan melakukan langkah mitigasi. 

Hal ini disampaikan di tengah perkembangan konflik Timur Tengah yang semakin memanas. OJK mencermati dampak konflik tersebut terhadap kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional ke depan. 

"OJK terus berkoordinasi dengan Anggota KSSK serta berkomitmen mengeluarkan kebijakan yang dibutuhkan secara tepat waktu," demikian tertulis dalam keterangan pers OJK, Kamis (18/4/2024).

Berdasarkan hasil rapat dewan komisioner mingguan pada 17 April 2024, OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga, didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang manageable sehingga mampu menghadapi peningkatan tensi geopolitik global. 

Di tengah peningkatan ketidakpastian tersebut, OJK menyatakan fundamental perekonomian Indonesia terjaga baik, terlihat dari pertumbuhan yang terjaga di kisaran 5%, inflasi yang berada di rentang target Bank Indonesia (BI), neraca perdagangan yang masih mencatatkan surplus, cadangan devisa yang memadai, serta masih tersedianya ruang fiskal.