Logo Bloomberg Technoz

Kelangsungan Usaha WIKA Diragukan, Saldo Laba & Arus Kas Defisit

Redaksi
03 April 2024 08:55

Proyek Wijaya Karya (IKN) di Kalimantan Timur; Jalan Tol IKN KKT Kariangau - Sp. Tempadung. (Dok. WIKA)
Proyek Wijaya Karya (IKN) di Kalimantan Timur; Jalan Tol IKN KKT Kariangau - Sp. Tempadung. (Dok. WIKA)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kondisi keuangan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) kian sulit. Perusahaan mencatat defisit saldo laba signifikan di tahun buku 2023.

Padahal, saldo laba memiliki peran penting mengingat fungsinya yang dapat digunakan untuk investasi di masa mendatang maupun ekspansi hingga menutup kebutuhan tak terduga sebuah perusahaan, termasuk WIKA.

Berdasarkan laporan keuangan, defisit saldo laba WIKA tercatat Rp7,2 triliun per akhir Desember 2023. Angka ini jauh melesat dibanding periode yang saham tahun sebelumnya, Rp4,86 miliar, meski WIKA masih memiliki saldo cadangan lainnya sebesar Rp4,04 triliun.

Faktor lain yang menjadi perhatian adalah, arus kas atau cashflow WIKA yang negatif. Per akhir Desember 2023, WIKA mencatat saldo negatif signifikan dari arus kas operasi Rp2,89 triliun.

Pada saat yang sama, WIKA juga memiliki liabilitas jangka pendek melebihi jumlah aset lancarnya yang sebesar Rp7,63 triliun.