Logo Bloomberg Technoz

"Kami asumsikan 1 tower perlu sekitar Rp200 juta. Kemudian fiber optic juga mendekati Rp1 triliun, Karena saat ini per kilometer fiber optic itu capex-nya sekitar Rp80-90 juta," ujar dia,

Sementara itu, sisanya akan digunakan dan disiapkan sebagai rencana perseroan dalam ekspansi bisnis anorganik. Meski begitu, dia tak membeberkan secara detail ihwal rencana ekspansi anorganik tersebut. "Tapi ini opportunity yang cukup baik."

Andi juga memastikan dana belanja modal tersebut akan berasal dari internal kas perseroan, yang diklaim masih memiliki ruang yang cukup.

Kinerja Mitratel

Sepanjang 2023, emiten anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk itu membukukan laba bersih sebesar Rp2,01 triliun pada 2023. Angka itu naik 12,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) di Rp1,78 triliun.

Secara konsolidasi, MTEL juga membukukan pendapatan senilai Rp8,59 triliun, yang juga tumbuh 11,2% dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di Rp7,72 triliun.

Berdasarkan laporan keuangannya, kinerja positif perseroan itu didukung oleh bisnis penyewaan menara atau tower leasing yang menyumbang laba terbesar, yakni Rp7,14 triliun.

Selain itu, perseroan juga telah menambah jangkauan fiber optic sepanjang 15.880 kilometer (km) selama 2023. Dengan tambahan ini, total panjang fiber optic milik Mitratel mencapai 32.521 km pada atau tumbuh 95,4%.

Saat ini, MTEL juga terus mencatatkan kenaikan jumlah kolokasi dari 16.588 menjadi 19.395 tenant, atau meningkat 16,9%. Sehingga jumlah tenant juga bertumbuh 10,4% dari 52.006 menjadi 57.409 tenant.

(ibn/dhf)

No more pages