Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Melemah Tipis, Serempak dengan Valuta Asia

Tim Riset Bloomberg Technoz
13 March 2024 09:11

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai rupiah dibuka stabil dalam perdagangan hari pertama pasca-libur Hari Raya Nyepi, Rabu (13/3/2024), di kala mayoritas mata uang Asia pagi ini bergerak melemah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat pasca rilis data inflasi AS yang mengecewakan pasar tadi malam.

Rupiah sempat bergerak menguat tipis 0,06% ke kisaran Rp15.580/US$ di awal ketika indeks dolar AS bergerak stabil di 102,93 setelah ditutup menguat semalam. Setelah itu nilai rupiah kembali 'membal' ke kisaran Rp15.593/US$, lebih lemah dibanding level penutupan pekan lalu.

Di Asia pagi ini, dolar Taiwan menjadi mata uang terlemah dengan penurunan 0,18%, disusul oleh peso Filipina yang tergerus 0,16%. Won Korea Selatan juga melemah 0,12%, ringgit Malaysia juga turun 0,1%, dong Vietnam melemah 0,06%. Baht Thailand sejauh ini masih bertahan menguat tipis 0,05%.

Agaknya sulit bagi rupiah untuk bangkit menguat sendirian ketika penguatan dolar AS telah menaikkan imbal hasil Treasury dan menjatuhkan harga emas dunia.

Data inflasi Februari AS yang lebih tinggi daripada perkiraan pasar semakin menguat skenario higher for longer bagi Federal Reserve tahun ini. Pelaku pasar menurunkan ekspektasi pivot kebijakan The Fed ke Juni atau Juli nanti.