Logo Bloomberg Technoz

Permodalan Tebal, Bank di Indonesia Kebal Krisis Perbankan AS

Elisa Valenta
17 March 2023 14:24

Kantor pusat Silicon Valley Bank (SVB) di Santa Clara, California, AS. (Philip Pacheco/Bloomberg)
Kantor pusat Silicon Valley Bank (SVB) di Santa Clara, California, AS. (Philip Pacheco/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kasus penutupan yang menimpa tiga bank besar di Amerika Serikat (AS) mengakibatkan adanya sentimen negatif pasar keuangan dunia dalam beberapa waktu terakhir.

Isu krisis permodalan yang dialami oleh Sillicon Valley Bank (SVB), Signature Bank serta Silvergate Bank menaikkan level kewaspadaan investor atas kesehatan likuiditas perbankan di tengah tren kenaikan suku bunga acuan.

Di Indonesia sendiri, krisis perbankan AS tersebut dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap sektor keuangan. Kekhawatiran kembalinya krisis ekonomi besar 2008 dinilai oleh pengamat ekonomi INDEF Eko Listyanto tidak akan terjadi.

"Dalam situasi saat ini, kita terselamatkan oleh model bisnis perbankan kita yang tidak terlalu rumit, tidak terlalu dalam terhubung dengan dunia internasional sehingga memutus efek berantai,” ucap Eko dalam diskusi daring yang dikutip pada Jumat (17/3/2023).

Bank Indonesia (BI) pun menegaskan permodalan perbankan di Indonesia saat ini masih dalam level yang aman untuk menghadapi krisis keuangan global yang dipicu kejatuhan bank-bank di negeri Paman Sam. 

Tren rasio kecukupan modal perbankan Indonesia 2019-2022 (Bloomberg)