“Masing-masing partai punya independensi dalam menentukan siapa capres-cawapresnya dan itu sudah kita laksanakan dari pemilu ke pemilu. Tidak ada perubahan bahwa keputusan partai untuk mengusung capres-cawapres itu keputusan internal partai,” lanjut dia.
Diketahui hingga saat ini memang partai di KIB menggading nama-nama yang berbeda. Partai Golkar misalnya, masih mendorong Airlangga Hartarto yang juga merupakan ketua umum partai tersebut sebagai capres.
Sedangkan PAN sendiri disebut-sebut mengusulkan sejumlah nama untuk jadi capres di antaranya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Namun meskipun KIB mempunyai nama masing-masing capres, Eddy mengatakan bahwa koalisi itu masih solid dan akan tetap akan bertarung bersama dalam pemilu mendatang.
Eddy juga mengatakan bahwa KIB masih membuka pintu komunikasi dan koalisi dengan partai politik lain. Baik itu PAN, Golkar, dan PPP juga tetap membuka usulan sosok-sosok terbaik untuk diusung sebagai capres-cawapres.
“Apa pun nanti rencana koalisi ke depannya, kita hari ini masih berbicara KIB,” sambungnya.
(ibn/ezr)
