Logo Bloomberg Technoz

Tarik Ulur ESDM dan Kemenperin Soal Nasib HGBT Setelah 2024

Sultan Ibnu Affan
28 February 2024 13:30

Pipa-pipa kapal tanker liquefied natural gas (LNG) UMM BAB di Terminal LNG PGP Consortium Ltd. di Karachi, Pakistan. (Asim Hafeez/Bloomberg)
Pipa-pipa kapal tanker liquefied natural gas (LNG) UMM BAB di Terminal LNG PGP Consortium Ltd. di Karachi, Pakistan. (Asim Hafeez/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih mengevaluasi soal usulan kelanjutan insentif kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) yang dikhususkan untuk industri melewati 2024.

Koordinator Program Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM Rizal Fadjar Muttaqien mengatakan evaluasi tersebut menyusul adanya usulan dari Kementerian Perindustrian yang meminta kebijakan itu dilanjutkan.

"Dari kami ESDM masih menunggu evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan HGBT yang sudah berjalan," ujar Rizal dalam diskusi sedara virtual, Rabu (28/2/2024).

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya telah mengirimkan surat kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif untuk meminta dukungan keberlanjutan HGBT setelah periode 2024. 

Dalam surat bernomor B/25/M-IND/IND/I/2024 itu, menperin menilai kebijakan tersebut telah mendukung dan membuat industri dalam memenuhi kebutuhan harga gas yang kompetitif, dan dinilai menjadi daya tarik investasi asing maupun domestik.

Tren harga gas alam./dok. Bloomberg