Logo Bloomberg Technoz

Risiko Indonesia Caplok 34% Saham Vale Saat Harga Nikel Rontok

Sultan Ibnu Affan
28 February 2024 10:20

Logo Vale./Bloomberg-Cole Burston
Logo Vale./Bloomberg-Cole Burston

Bloomberg Technoz, Jakarta - Momentum akuisisi tambahan 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh PT Mineral Industri Indonesia (MIND) yang bertepatan dengan tren bearish harga nikel dinilai membawa konsekuensi tersendiri bagi Indonesia.

Ketua Perhimpungan Ahli Pertambangan (Perhapi) Rizal Kasli mengatakan, seiring dengan fluktuasi harga komoditas nikel sebagai hasil utama dari pertambangan Vale Indonesia, risiko kerugian terhadap perusahaan tersebut pun menjadi cukup besar.

"Apabila mengalami kerugian, tentu porsi MIND ID juga besar sesuai persentase sahamnya. Harga komoditas bisa berfluktuasi sesuai kondisi pasar dan geopolitik, serta pertumbuhan ekonomi global," ujar Rizal saat dihubungi Rabu (28/2/2024).

Harga nikel sudah turun 45% sepanjang tahun lalu dan masih berlanjut hingga tahun ini. Saat ini, komoditas tersebut diperdagangkan di sekitar US$17.000 per ton.

Nikel. (dok: Bloomberg)

Dia pun berhadap ke depannya MIND ID mesti cermat dan serius dalam memanfaatkan posisinya sebagai pemegang saham mayoritas INCO saat ini, khususnya dalam hal mengamankan cadangan nikel Valeuntuk mendukung kemajuan industri hilir.