Logo Bloomberg Technoz

Minyak Diramal Tembus US$85 Saat Harga BBM Ditahan Sampai Juni

Sultan Ibnu Affan
28 February 2024 09:30

Ilustrasi harga minyak dengan pengisian lewat nozzle di salah satu kendaraan. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi harga minyak dengan pengisian lewat nozzle di salah satu kendaraan. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan ekonom memperkirakan harga minyak dunia berada di rentang US$80—US$85 per barel hingga akhir semester I-2024, pada saat bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina diputuskan untuk tidak naik harga hingga Juni.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan perkiraaan itu telah memperhitungkan masih adanya faktor sentimen geopolitik, seperti potensi eskalasi konflik di Timur Tengah, hingga perang Rusia-Ukraina yang terus didera ketidakpastian.

"Kami melihat harga minyak mentah dunia ke depan berada di rentang US$80—US$85/barel, cenderung meningkat dibandingkan dengan harga akhir 2023 yang berada di bawah US$80/barel," ujarnya saat dihubungi, Selasa (27/2/2024).

Josua mengatakan potensi naiknya harga minyak juga masih dimungkinkan, seiring dengan munculnya potensi kenaikan atau upside risk permintaan global. Permintaan minyak berpeluang meningkat sejalan dengan optimisme prtumbuhan ekonomi global yang lebih baik saat ini.

Meski demikian, dia juga mewanti-wanti pelemahan harga minyak  bisaterjadi jika terdapat perlambatan ekonomi China, yang merupakan negara konsumen minyak terbesar kedua di dunia.