Logo Bloomberg Technoz

Ekspor Nonmigas Awal Tahun Drop, Target 2024 Masih Aman?

Dovana Hasiana
26 February 2024 20:30

Ilustrasi peti kemas (kontainer) di Pelabuhan. (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Ilustrasi peti kemas (kontainer) di Pelabuhan. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Perdagangan masih optimistis pertumbuhan anual ekspor nonmigas bisa menembus sebesar 2,5%—4,5% pada 2024, kendati realisasinya loyo pada awal tahun. Per Januari, ekspor nonmigas baru mencapai US$19,13 miliar pada Januari; merosot 8,54% secara bulanan dan 8,20% secara tahunan.  

Kemendag masih mengandalkan tumpuan ekspor dari batu bara, turunan nikel, manufaktur, serta produk hasil hutan untuk mencapai target tahun ini. Dengan demikian, nilai ekspor nonmigas berpotensi memiliki pengaruh pada kinerja ekspor kumulatif.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan otoritas perdagangan masih optimistis lantaran volume ekspor tetap mengalami peningkatan walaupun nilainya menurun.

“Value turun karena memang market demand masalah harga, tetapi volume size meningkat. Seperti tahun lalu masih meningkat 8,6% ekspor kita. Value turun karena beberapa komoditas unggulan seperti batu bara, sawit, dan lain-lain turun harganya. Itu yang menyebabkan penurunan, tetapi dari sisi volume naik. Jadi kita masih optimistis tahun 2024,” ujar Didi saat ditemui di kantornya, Senin (26/2/2024).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor nonmigas pada Januari 2024 adalah 53.484.600 ton. Secara bulanan atau month to month (mtm) dibandingkan dengan Desember 2023, angka ini mengalami penurunan sebesar 14,38% dari volume ekspor sebesar 62.466.700 ton.