Bloomberg News

Bloomberg, Pertumbuhan ekspor China mengalami percepatan untuk pertama kalinya sejak Maret, didorong oleh penurunan tarif dari Amerika Serikat (AS) dan tingginya permintaan dari pasar luar negeri utama.

Ekspor pada bulan Juni naik 5,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai US$325 miliar. Angka ini melampaui proyeksi para ekonom dalam survei Bloomberg yang memperkirakan pertumbuhan 5%. Sementara itu, impor tumbuh 1,1%—menjadi pertumbuhan pertama sejak Februari—dengan surplus perdagangan mencapai US$115 miliar, menurut data Administrasi Umum Kepabeanan China yang dirilis Senin (14/7).

Lonjakan ekspor telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi China pada paruh pertama tahun 2025, membantu menopang sektor usaha di tengah lemahnya permintaan domestik. Namun, dukungan ini diperkirakan bisa berkurang pada paruh kedua jika ketegangan perdagangan global kembali meningkat.

“Perdagangan luar negeri China mampu bertahan dan menunjukkan kemajuan pada paruh pertama tahun ini,” ujar Wakil Kepala Administrasi Kepabeanan Wang Lingjun dalam konferensi pers. “Namun kita juga perlu menyadari bahwa unilateralisme dan proteksionisme sedang meningkat secara global, menjadikan lingkungan eksternal semakin kompleks, suram, dan tidak pasti.”