PM Inggris Didesak akui Negara Palestina di Tengah Krisis Gaza
News
25 July 2025 19:40

Ellen Milligan dan Ailbhe Rea - Bloomberg News
Bloomberg, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menghadapi tekanan dari sejumlah pejabat senior pemerintahannya serta Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk segera mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, menyusul memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza.
Sejumlah menteri kabinet dikabarkan semakin frustrasi atas keengganan Starmer memenuhi janjinya untuk mendukung kenegaraan Palestina, menurut sumber yang mengetahui situasi ini. Menteri Kesehatan Wes Streeting, Menteri Kehakiman Shabana Mahmood, Menteri Irlandia Utara Hilary Benn, dan Menteri Kebudayaan Lisa Nandy disebut baru-baru ini mendesak Starmer dan Menteri Luar Negeri David Lammy agar bertindak lebih cepat.
Macron, yang dalam beberapa bulan terakhir berupaya meyakinkan Starmer untuk secara bersama mengakui Palestina, mengumumkan pada Kamis (24/7) malam bahwa Prancis akan melakukannya di Majelis Umum PBB pada September mendatang. Langkah tersebut semakin menambah tekanan terhadap Starmer.
Dalam pernyataannya pada Kamis, Starmer menyatakan bahwa “kenegaraan adalah hak tak terpisahkan rakyat Palestina” dan bahwa gencatan senjata akan menempatkan Inggris “di jalur menuju pengakuan.” Namun, ia belum menetapkan tenggat waktu.

































