Logo Bloomberg Technoz

Satgas Pangan Sidak Pasar Induk usai Ramai Beras Oplosan

Andrean Kristianto
25 July 2025 16:17

Satgas Pangan Polda Metro Jaya melakukan pengecekan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jumat (25/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Satgas Pangan Polda Metro Jaya melakukan pengecekan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jumat (25/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sidak dilakukan menyusul temuan sejumlah merek beras premium yang diduga tidak memenuhi standar mutu. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sidak dilakukan menyusul temuan sejumlah merek beras premium yang diduga tidak memenuhi standar mutu. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Dalam sidak tersebut, petugas mengambil tiga sampel beras premium dari beberapa agen untuk diuji di Laboratorium. (Bloomberg Technoz/Andrean K).

Dalam sidak tersebut, petugas mengambil tiga sampel beras premium dari beberapa agen untuk diuji di Laboratorium. (Bloomberg Technoz/Andrean K).

Selain itu Satgas Pangan PMJ juga memantau kesesuaian harga beras dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Selain itu Satgas Pangan PMJ juga memantau kesesuaian harga beras dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebelumnya Bareskrim Polri telah menemukan tiga produsen dan lima merek yang menjual beras tidak sesuai mutu. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebelumnya Bareskrim Polri telah menemukan tiga produsen dan lima merek yang menjual beras tidak sesuai mutu. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebanyak 201 ton beras telah disita sebagai barang bukti. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebanyak 201 ton beras telah disita sebagai barang bukti. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Satgas Pangan Bareskrim Polri mencatat kerugian akibat peredaran beras oplosan mencapai Rp99,35 triliun/tahun. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Satgas Pangan Bareskrim Polri mencatat kerugian akibat peredaran beras oplosan mencapai Rp99,35 triliun/tahun. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kerugian tersebut berasal dari beras premium senilai Rp34,21 triliun dan beras medium senilai Rp65,14 triliun. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kerugian tersebut berasal dari beras premium senilai Rp34,21 triliun dan beras medium senilai Rp65,14 triliun. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Satgas Pangan Polda Metro Jaya melakukan pengecekan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jumat (25/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sidak dilakukan menyusul temuan sejumlah merek beras premium yang diduga tidak memenuhi standar mutu. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Dalam sidak tersebut, petugas mengambil tiga sampel beras premium dari beberapa agen untuk diuji di Laboratorium. (Bloomberg Technoz/Andrean K).
Selain itu Satgas Pangan PMJ juga memantau kesesuaian harga beras dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sebelumnya Bareskrim Polri telah menemukan tiga produsen dan lima merek yang menjual beras tidak sesuai mutu. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sebanyak 201 ton beras telah disita sebagai barang bukti. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Satgas Pangan Bareskrim Polri mencatat kerugian akibat peredaran beras oplosan mencapai Rp99,35 triliun/tahun. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Kerugian tersebut berasal dari beras premium senilai Rp34,21 triliun dan beras medium senilai Rp65,14 triliun. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Satgas Pangan Polda Metro Jaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait dugaan beras oplosan ke Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (25/7/2025).

Sidak dilakukan menyusul temuan sejumlah merek beras premium yang diduga tidak memenuhi standar mutu dan takaran karena ada dugaan oplosan. Dalam sidak tersebut, petugas mengambil tiga sampel beras premium dari beberapa agen untuk dilakukan pengujian mutu di laboratorium.

Sebelumnya Bareskrim Polri telah menemukan tiga produsen dan lima merek yang menjual beras tidak sesuai mutu kemasan. Sebanyak 201 ton beras telah disita sebagai barang bukti, terdiri dari kemasan 5 kilogram dan 2,5 kilogram.

Satgas Pangan Bareskrim Polri mencatat kerugian akibat peredaran beras oplosan mencapai Rp99,35 triliun per tahun. Kerugian tersebut berasal dari beras premium senilai Rp34,21 triliun dan beras medium senilai Rp65,14 triliun.

(dre)