Logo Bloomberg Technoz

Pasar Kian Bergantung Beras SPHP, Sinyal Waspada bagi Stok Bulog

Dovana Hasiana
26 February 2024 15:10

Beras khusus dari Bulog yaitu Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan atau SPHP.(Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)
Beras khusus dari Bulog yaitu Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan atau SPHP.(Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saat ini pasokan beras premium di pasaran —baik di gerai-gerai ritel modern maupun lapak-lapak pasar rakyat — makin bergantung pada stok beras dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disediakan pemerintah melalui Perum Bulog (Persero). 

Dalam hal ini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah memiliki stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 1,4 juta ton di Bulog, salah satunya digunakan untuk penyaluran beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP), yang diklaim cukup untuk mengatasi isu gangguan pasok segmen premium.

Zulhas, sapaan akrabnya, mengakui pasokan beras premium saat ini memang tidak melimpah imbas kemunduran masa panen sehingga harganya melambung di atas harga eceran tertinggi (HET).

Dengan demikian, pemerintah menyiapkan alternatif yakni beras SPHP. Dalam kaitan itu, Zulhas mengimbau masyarakat untuk beralih dari beras premium ke SPHP. Sehingga, laju kenaikan beras premium bisa tertahan.

“Berasnya enak juga bagus. Ada beras komersial Perum Bulog Rp14.000 [per kg], ada beras subsidi SPHP itu Rp55.000 per 5 kilogram. Kalau harga ini mahal, diharapkan masyarakat bisa beli alternatif, sehingga laju kenaikan beras lokal yang belum lanen ini bisa tertahan,” ujar Zulhas di Pasar SS Klender, Senin (26/2/2024). 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memantau stok beras di Pasar Klender, Senin (26/2/2024) (Dovana Hasiana/Bloomberg Technoz)