Logo Bloomberg Technoz

Telan Biaya Renovasi Rp1 T, 3 Pelabuhan di Palu Beroperasi 2024

Dovana Hasiana
11 February 2024 11:30

Aktivitas di salah satu pelabuhan di Batam, Kepulauan Riau./Bloomberg-Edwin Koo
Aktivitas di salah satu pelabuhan di Batam, Kepulauan Riau./Bloomberg-Edwin Koo

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Perhubungan melaporkan nilai investasi untuk perbaikan Pelabuhan Pantoloan, Donggala dan Wani di Palu, Sulawesi Tengah mencapai US$68,36 juta atau sekitar Rp1 triliun. Ketiga pelabuhan itu akan segera beroperasi dan melayani penumpang pada kuartal pertama 2024.

Perbaikan dilakukan karena adanya kerusakan fasilitas dan bagunan yang cukup parah akibat gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu.

Dalam kaitan itu, Kementerian Perhubungan telah menjalin kerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) untuk membenahi kerusakan infrastruktur dan fasilitas akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan sekitarnya, yang beberapa di antaranya yaitu perbaikan fasilitas pelabuhan.

“Melalui program Emergency Assistance for Rehabilitation and Reconstruction (EARR), Kementerian Perhubungan optimis pengerjaan tiga pelabuhan di Teluk Palu dengan nilai investasi sebesar US$68,36 juta atau sekitar Rp1 triliun akan segera beroperasi dan melayani penumpang pada kuartal pertama 2024,” ujar Direktur Kepelabuhanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, M. Mashyud dalam siaran pers, dikutip Minggu (11/2/2024).

Mashyud menjelaskan, seluruh paket pekerjaan telah berjalan. Perinciannya, pengerjaan paket Civil Works (CW) Sea Port 1: Works for Reconstruction of Donggala Port saat ini mencapai progress konstruksi 97,48%, sedangkan untuk pengerjaan paket Civil Works (CW) Sea Port 2: Works for Reconstruction of Wani Port telah selesai 100% dan siap dioperasikan dan paket Civil Works (CW) Sea Port 3: Works for Reconstruction of Pantoloan telah  dioperasikan sejak tahun 2022.