Logo Bloomberg Technoz

Adrian Gunadi membawa bisnis Investree hingga meraih pendapatan Rp110,7 miliar pada tahun 2022 dengan raihan total rugi komprehensif Rp74,39 miliar. Total liabilitas pada periode yang sama tercatat Rp101 miliar, dengan akumulasi aset Rp148 miliar.

Seiring berjalannya waktu bisnis peer-to-peer lending marketplace yang dijalani Adrian Gunadi melalui Investree, menghadapi tantangan efek pandemi Covid-19. Adrian mengakui beberapa borrower telat dalam pengembalian dana dan menuju gagal bayar atau TWP90.

TWP merupakan parameter wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban yang tertera dalam perjanjian di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo, dengan skor Investree hingga akhir Januari tahun 2024 mencapai 12,58%.

Pada sisi yang lain, lender kemudian berupaya menagih hak atas dana mereka yang sebelumnya disalurkan Investree ke borrower. Atas kondisi tersebut, Adrian Gunadi selaku CEO memahami bahwa ada beberapa lender yang telah terkena dampak.

“Mayoritas pendanaan yang bermasalah merupakan dampak dari penurunan kinerja bisnis akibat banyak hal, termasuk dampak dari pandemi,” kata Adrian saat dikonfirmasi Bloomberg Technoz bulan Mei 2023.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman dalam keterangan terakhir menyatakan telah berkoordinasi secara intens dengan perusahaan terkait polemik gagal bayar investor (lender) dimana tren TWP90 semakin membesar.

“Kami telah mengadakan beberapa kali pertemuan dengan perusahaan sebagai bentuk pengawasan offsite dan bentuk update kondisi terkini perusahaan,” jelas Agusman.

Adrian Gunadi merupakan alumni Universitas Indonesia dengan keilmuwan akunting angkatan 1995, dan meraih gelar master of Business Administration (MBA) di Rotterdam School of Management, Erasmus University, dari 2002 hingga 2003.

Rekam jejak profesional Adrian Gunadi:

  • Cash & Trade Product Manager Citi mulai tahun 1998 hingga 2002
  • Product Structuring Standard Chartered Bank Dubai mulai tahun 2005 hingga 2007
  • Head of Shariah Banking Permata Bank mulai tahun 2007 hingga 2009
  • Managing Director Retail Banking Bank Muamalat Indonesia mulai tahun 2009 hingga 2015
  • Co-founder dan CEO Invetree mulai tahun 2015 hingga 2024

(ros/wep)

No more pages