Logo Bloomberg Technoz

India Rombak UU Pembangkit Nuklir, Dorong Investasi Swasta

News
19 December 2025 14:40

Uap mengepul dari menara pendingin di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Golfech, Prancis./Bloomberg-Matthieu Rondel
Uap mengepul dari menara pendingin di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Golfech, Prancis./Bloomberg-Matthieu Rondel

Rajesh Kumar Singh and Swati Gupta -- Bloomberg News

Bloomberg, Parlemen India mengesahkan rancangan undang-undang yang akan membuka industri nuklirnya bagi perusahaan swasta dan membuka peluang investasi senilai US$214 miliar, setelah regulasi ketat selama puluhan tahun mengekang sektor tersebut.

RUU ini hadir di tengah bangkitnya kembali minat global terhadap energi nuklir sebagai sumber energi bersih yang stabil, serta sebagai bagian dari rencana India untuk memperluas armada pembangkit atomnya guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan membantu mendekarbonisasi perekonomian yang masih bergantung pada batu bara.


Undang-undang yang diusulkan menghapus monopoli negara yang telah berlangsung puluhan tahun dalam pembangkitan tenaga nuklir dan melakukan perubahan besar pada ketentuan tanggung jawab negara tersebut yang selama ini membuat investor enggan.

Perdana Menteri Narendra Modi berharap undang-undang ini dapat menghidupkan kembali industri yang berkinerja buruk dan meningkatkan kapasitas hingga sebelas kali lipat pada 2047—sebuah target yang menurut panel pemerintah akan membutuhkan investasi hampir 19,3 triliun rupee (US$214 miliar).