Bloomberg News

Bloomberg, China menegaskan kembali bahwa penjualan senjata AS ke Taiwan meningkatkan risiko bentrokan antara kedua negara adidaya—menggarisbawahi ketidaksenangan Beijing karena Washington menyetujui kesepakatan senilai hingga US$11 miliar.

Bantuan militer tersebut bertujuan untuk "menempatkan rakyat Taiwan di atas bom waktu, mendorong Selat Taiwan menuju bahaya, dan secara pasti meningkatkan risiko konflik dan konfrontasi China dan AS," jelas juru bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers rutin di Beijing pada Jumat (19/12/2025).

"Setiap langkah mempersenjatai Taiwan akan menghadapi konsekuensi serius," ancamnya, seraya menambahkan bahwa Beijing telah mengajukan protes diplomatik ke Washington.

Guo kembali menegaskan bahwa negaranya "akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan nasional dan integritas teritorial," tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.