Logo Bloomberg Technoz

Marves Jelaskan Beda Baterai LFP dan Berbasis Nikel

Pramesti Regita Cindy
27 January 2024 21:00

Laboratorium sertifikasi mutu konsentrat mineral untuk industri baterai LFP di Kota Quebec, Kanada, Selasa (20/6/2023). (Renaud Philippe/Bloomberg)
Laboratorium sertifikasi mutu konsentrat mineral untuk industri baterai LFP di Kota Quebec, Kanada, Selasa (20/6/2023). (Renaud Philippe/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Baterai lithium ferro phosphate (LFP) dan berbasis nikel tengah hangat menjadi perbincangan. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) angkat bicara terkait hal tersebut.

Deputi Bidang Koordinasi dan Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi mengatakan baterai EV berbasis LFP membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar.

"[Kalau LFP], baterainya  membutuhkan ukuran besar, tidak seefisien yang nickel based. Itu sih yang saya tau," ujar Jodi saat ditemui di Jakarta, Selasa (23/1/2024).

Selain itu, kata Jodi, keunggulan baterai EV yang berbasis nikel juga terlihat dalam sisi keamanan penyimpanan energi yang lebih panjang dibandingkan dengan LFP. "Energy density-nya LFP belum bisa ngalahin lah yang nickel based.

Jodi mengatakan perusahaan produsen mobil listrik terkemuka seperti Tesla saat ini juga diklaim masih menggunakan menggunakan nikel sebagai komponen pembuatan baterai kendaraan listriknya.