Logo Bloomberg Technoz

Cara China Buat Baterai Listrik Tenaga Nuklir yang Tahan 50 Tahun

Muhammad Fikri
22 January 2024 11:10

Baterai Listrik Tenaga Nuklir dari Betavolt. (Dok: Perusahaan)
Baterai Listrik Tenaga Nuklir dari Betavolt. (Dok: Perusahaan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ambisi perusahaan startup China selanjutnya adalah membuat baterai seukuran koin, berbahan nuklir dan punya daya tahuan hingga 50 tahun. Adalah Betavolt yang percaya suatu hari ini nanti mimpi tersebut akan terealisasi.

Meski masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mewujudkannya, Beijing Betavolt New Energy Technology Co., Ltd yakin dalam menciptakan baterai berukuran 5x15x5 milimeter, bertegangan 3V, dan berdaya 100 mikrowatt. Pada langkah awal, perusahaan startup ini menargetkan memproduksi baterai dengan daya 1 watt di tahun 2025.

Menurut Zhang Wei, Chairman dan CEO Betavolt, baterai nuklir menghasilkan listrik setiap menitnya, 8,64 joule/hari, dan 3153 joule/tahun. Beberapa baterai tersebut dapat digunakan secara seri dan paralel.

Baterai nuklir atom dikenal juga sebagai baterai radioisotop. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip pemanfaatkan energi yang dilepaskan oleh peluruhan isotop nuklir. Energi yang dihasilkan atom diubah menjadi energi listrik melalui konverter semikonduktor.

Teknologi ini telah ada dan dikembangkan pada era tahun 1950an, oleh Uni Soviet dan Amerika, dan telah diaplikasikan pada kebutuhan di ruang angkasa. Baterai jenis ini berukuran besar dan berat, memiliki suhu internal yang tinggi, dan mahal, “dan tidak dapat digunakan oleh warga sipil,” papar Betavolt.