Logo Bloomberg Technoz

Kapan Badai Matahari Terjadi 2024? Ini Prediksinya

Redaksi
15 January 2024 11:10

Jilatan matahari (solar flare) terekam dari pusat obsertasi Space Weather Prediction Center. (Dok: NOAA)
Jilatan matahari (solar flare) terekam dari pusat obsertasi Space Weather Prediction Center. (Dok: NOAA)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badai Matahari atau solar storm diprediksi akan mencapai puncakanya pada tahun 2024. Apakah akan benar-benar terjadi?

Badai Matahari punya banyak nama, ada yang menyebutkan solar flare, atau jilatan api yang bersumber dari energi matahari. Beberapa lain menyatakan solar flare adalah fase sebelum terjadinya solar storm.

Badai Matahari merupakan pelepasan energi dari titik-titik tertentu, yang menurut rekaman Solar Dynamics Observatory milik National Aeronautics and Space Administration (NASA), sempat terjadi pada pertengahan Desember tahun 2023.

Badai matahari diduga mengandung listrik dan medan magnetik dan terasa sampai ke bumi. Kecepatan aliran muatan ini mencapai tiga juga mil per jam. Karenanya fenomena alam saat Matahari memancarkan semburan energi yang sangat besar dalam bentuk lidah api matahari dan lontaran massa korona ini, memiliki dampak.

NASA menerangkan deretan efeknya, seperti terkendalanya jaringan listrik, sinyal navigasi, dan komunikasi radio. Juga terdapat risiko bagi para astronot dan pesawat ruang angkasa karena efek energi kuat yang dihasilkan Badai Matahari.