Logo Bloomberg Technoz

RI-Malaysia Galang Sekutu untuk Lawan Diskriminasi CPO Eropa

Rezha Hadyan
09 February 2023 15:39

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Deputi PM Perladangan dan Komoditas Malaysia, Fadillah Yusof. (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Deputi PM Perladangan dan Komoditas Malaysia, Fadillah Yusof. (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia dan Malaysia tengah menyusun strategi bersama untuk melawan kebijakan European Green Deal yang berdampak pada diskriminasi akses pasar minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan produk turunannya ke pasar Uni Eropa. 

European Green Deal merupakan kebijakan yang mengarahkan negara-negara di Benua Biru untuk mengonsumsi komoditas yang berkelanjutan atau nol deforestasi.

Dalam kaitan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah mengadakan pertemuan bilateral dengan Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Perladangan dan Komoditas Malaysia Dato' Sri Fadillah bin Yusof pada medio pekan ini.  

Airlangga mengatakan pertemuan bilateral kali ini mengupayakan agar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Malaysian Sustainable Palm Oil (MSPO) diakui secara luas, khususnya Uni Eropa. 

Ilustrasi kebun sawit. (Joshua Lott/Bloomberg)

Baik Indonesia maupun Malaysia pun memutuskan untuk mengambil langkah kolaboratif, alih-alih konfrontatif.