Logo Bloomberg Technoz

Psikolog Bicara soal Fenomena Gen Z Lebih Suka Lagu Sedih

Dovana Hasiana
22 August 2023 12:05

Ilustrasi Spotify (Sumber: Tiffany Hagler-Geard/Bloomberg)
Ilustrasi Spotify (Sumber: Tiffany Hagler-Geard/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Platform musik digital Spotify mengungkap generasi Z (gen Z) lebih menyukai mendengarkan lagu-lagu sedih pada musim panas ini. Psikolog UI, Dian Wisnuwardhani menjelaskan penyebab perilaku tersebut.

“Gen Z kan memang salah satu cirinya memiliki emosi yang labil karena gini, informasi yang mereka dapatkan mostly dari teknologi. Teknologi itu kan informasinya bermacam-macam, mereka belajar, sempat mengalami 2 tahun Covid, sekolah atau bekerja melalui komputer, tidak bertatap secara langsung. Ini menyebabkan mereka lebih mudah mengalami kondisi ketidakstabilan emosi,” kata Dian saat berbincang dengan Bloomberg Technoz, Selasa (22/8/2023).

Dian mengatakan, kondisi mental yang kurang stabil secara emosional memang akan banyak terjadi di usia remaja. Namun tidak semua gen Z memiliki kondisi mental yang tidak stabil.

“Tapi sebetulnya enggak semuanya mengalami kondisi tidak stabil. Jangan dipukul rata bahwa semua gen Z yang mendengarkan lagu sedih dan dia langsung sedih, ya enggak juga. Kalau kita sebagai orang dewasa, mau dia usia 30, 40, 50, 60 tahun, kalau lagi sedih dengerin lagu sedih pasti akan terpicu dengan kesedihan itu,” ujar Dian.

Dian juga menambahkan kecenderungan mendengarkan lagu sedih tidak bisa langsung disimpulkan sebagai depresi. Depresi harus dipengaruhi sejumlah faktor yang lebih kompleks.