Logo Bloomberg Technoz

Tembus di Atas Rp 15.300/US$, Rupiah Terlemah Kedua di Asia

Ruisa Khoiriyah
14 August 2023 16:09

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah kalah besar hari ini kehilangan 100 bps langsung ke level terlemah sejak akhir Maret lalu. 

Rupiah menghadapi tekanan sepanjang hari dengan bergerak rata-rata di kisaran Rp15.321/US$ dan jelang penutupan perdagangan hari ini di pasar spot, pairing USD/IDR bergerak di rentang Rp15.315, mencerminkan rupiah kehilangan 100 bps hari ini akibat tekanan dari sentimen data Tiongkok dan arah bunga acuan Federal Reserve, bank sentral Amerika.

Di Asia, hanya peso yang melemah lebih dalam ketimbang mata uang Ibu Pertiwi.

Premi risiko Indonesia langsung melompat naik 3,4% ke posisi 83,07% mencerminkan kenaikan risk appetite para pemodal global pada aset-aset Indonesia baik di pasar saham maupun surat utang. Premi risiko, credit default swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun sudah mencetak reli kenaikan berturut-turut selama enam hari dan hari ini adalah kenaikan terbesar dalam sehari.

Pelemahan rupiah hari ini sejalan dengan tekanan yang juga dihadapi valuta Asia lain yang tertekan kekuatan dolar AS. Indeks MSCI Emerging Market Currency tercatat turun 0,3% disusul penurunan MSCI EM Stock Index sebesar 1,1%. Sementara Bloomberg Dollar Spot Index melesat 0,1% disusul kenaikan tingkat imbal hasil US Treasury 10 tahun yang menapak posisi 4,16%.