Logo Bloomberg Technoz

Cadev RI Bisa US$300 miliar, Rupiah akan Makin Percaya Diri

Ruisa Khoiriyah
28 July 2023 07:56

Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah masih berpeluang melanjutkan penguatan hari ini di tengah langkah bank sentral melanjutkan kenaikan bunga acuan di kawasan ekonomi utama dunia yang semakin menyempitkan selisih imbal hasil investasi Indonesia.

Mata uang Indonesia akan banyak mendapatkan sokongan dari dimulainya momentum beli di pasar surat utang RI dan sentimen dari potensi kenaikan cadangan devisa menyusul kebijakan repatriasi devisa ekspor.

Rupiah menjadi mata uang Asia dengan performa paling mentereng pada hari ketika Federal Reserve menaikkan bunga acuan ke 5,50% seperti prediksi pelaku pasar. Nilai tukar rupiah sempat menyentuh level terkuat sehari di Rp14.995/US$ pada perdagangan Kamis (27/7/2023), lalu akhirnya ditutup menguat 18 bps ke level Rp15.000/US$.

Secara teknikal nilai rupiah juga berpotensi melanjutkan penguatan. Dengan target penguatan menuju area Rp14.985-Rp14.954/US$. Adapun secara jangka pendek, rupiah membentuk tren sideways dengan range yang sempit, dengan bergerak di antara indikator MA-100.

Adapun level Rp15.048/US$ menjadi support terkuat rupiah untuk menahan laju pelemahan lebih lanjut. Sedangkan, trendline garis putih menjadi support kedua, tertahan pada level Rp15.102/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Jumat 28 Juli (Divisi Riset Bloomberg Technoz)