Bensin Masih Kosong, SPBU Swasta Lama Sepi
Andrean Kristianto
03 October 2025 16:11
Suasana sepi saat stok BBM kosong di SPBU BP-AKR Perdatam, Jakarta, Jumat (3/10/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sejumlah operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta masih mengalami kelangkaan pasokan bensinnya (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Hal tersebut telihat dari pantauan beberapa SPBU Shell dan BP-AKR masih sepi pengunjung karena tak adanya stok BBM. (Bloomberg Technoz/Andrean)
Rata-rata BBM dari SPBU Swasta yang tersedia hanya jenis diesel. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Tak adanya stok BBM, sejumlah petugas SPBU Shell membukan stand penjualan makanan dan minuman di depan SPBU. (Bloomberg Technoz/Andrean)
Sedangkan untuk SPBU masih terlhat beberapa pelanggang melakukan pengisian BBM (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Beberapa SPBU terpantau menjual BBM jenis Revvo 92 (RON 92). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta masih mengalami kelangkaan pasokan bensin hingga hari ini, Jumat (3/10).
Berdasarkan pantauan Bloomberg Technoz, di beberapa SPBU swasta terpantau masih kosong.
Baca Juga
Sebagai contoh, SPBU Shell di Cikini, Jakarta Pusat dan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, masih tidak menjual BBM jenis Shell Super (RON 92), Shell V-Power (RON 95), hingga Shell V-Power Nitro+ (RON 98).
Di sisi lain, kondisi yang sama juga ditemui di SPBU BP-AKR di Jalan Minangkabau dan Perdatam yang keduanya berlokasi di Jakarta Selatan masih belum menjual BBM jenis BP 92 dan BP Ultimate.
Adapun, SPBU Vivo di wilayah Kapten Tendean dan Warung Jati, Jakarta Selatan, diketahui baru hanya menjual BBM-nya untuk Revvo 92 (RON 92).
Sebelumnya Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar mengungkapkan, hingga Jumat (26/9/2025), sudah terdapat dua operator SPBU swasta yang sebenarnya berminat membeli base fuel yang telah diimpor perseroan, yakni Vivo dan BP-AKR.
Dalam perkembangannya, setelah melakukan negosiasi secara bisnis ke bisnis atau business to business (B2B), BP-AKR dan Vivo membatalkan untuk melanjutkan pembelian BBM tersebut sebab setelah dilakukan pengecekan terdapat kandungan etanol sebesar 3,5% dalam base fuel tersebut.
(dre)
