Logo Bloomberg Technoz

Potret Antrean di SPBU Swasta Usai Isu BBM Oplosan

Andrean Kristianto
01 March 2025 08:45

Pengendara antre mengisi BBM di SPBU Shell, TB Simatupang, Jakarta, Jumat (28/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pengendara antre mengisi BBM di SPBU Shell, TB Simatupang, Jakarta, Jumat (28/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Usai merebaknya isu pengoplosan Pertamax beberapa SPBU swasta kini terlihat lebih ramai dari biasanya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Usai merebaknya isu pengoplosan Pertamax beberapa SPBU swasta kini terlihat lebih ramai dari biasanya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bahkan antrean kendaraan roda empat terlihat hingga pintu masuk SPBU. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bahkan antrean kendaraan roda empat terlihat hingga pintu masuk SPBU. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pelanggan yang ingin membayar di kasir SPBU juga terlihat adanya antrean. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pelanggan yang ingin membayar di kasir SPBU juga terlihat adanya antrean. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Selain Shell, antrean juga terlihat di SPBU Vivo Pamulang, Tangerang Selatan pada Jumat (28/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Selain Shell, antrean juga terlihat di SPBU Vivo Pamulang, Tangerang Selatan pada Jumat (28/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Beberapa kendaraan roda dua dan empat terlihat antre untuk mengisi BBM. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Beberapa kendaraan roda dua dan empat terlihat antre untuk mengisi BBM. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Antrean pengisian BBM juga terlihat di SPBU Shell Salemba, Jakarta Pusat pada Kamis (27/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Antrean pengisian BBM juga terlihat di SPBU Shell Salemba, Jakarta Pusat pada Kamis (27/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Antrean di SPBU Salemba Jakarta pada pukul 10.00 WIB, Kamis (27/2/2025) didominasi oleh pengendara roda dua. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Antrean di SPBU Salemba Jakarta pada pukul 10.00 WIB, Kamis (27/2/2025) didominasi oleh pengendara roda dua. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pengendara antre mengisi BBM di SPBU Shell, TB Simatupang, Jakarta, Jumat (28/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Usai merebaknya isu pengoplosan Pertamax beberapa SPBU swasta kini terlihat lebih ramai dari biasanya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bahkan antrean kendaraan roda empat terlihat hingga pintu masuk SPBU. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelanggan yang ingin membayar di kasir SPBU juga terlihat adanya antrean. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Selain Shell, antrean juga terlihat di SPBU Vivo Pamulang, Tangerang Selatan pada Jumat (28/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Beberapa kendaraan roda dua dan empat terlihat antre untuk mengisi BBM. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Antrean pengisian BBM juga terlihat di SPBU Shell Salemba, Jakarta Pusat pada Kamis (27/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Antrean di SPBU Salemba Jakarta pada pukul 10.00 WIB, Kamis (27/2/2025) didominasi oleh pengendara roda dua. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Usai merebaknya isu pengoplosan Pertamax yang menimbulkan keresahan bagi konsumen, beberapa SPBU swasta kini terlihat lebih ramai dari biasanya.

Hal tersebut terlihat di SPBU Shell TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada pukul 23.00 WIB, Jumat (28/2/2025). Para pengendara rela antre hingga membentuk barisan panjang demi mengisi BBM di SPBU tersebut.

“Sudah hampir seminggu ini sejak isu itu (pengoplosan BBM). Biasanya jam segini, sudah santai, tetapi belakangan ini ramai,” ungkap salah satu petugas pengisian BBM di SPBU Shell TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Tak hanya di Shell, antrean juga terlihat di SPBU Vivo Pamulang, Tangerang Selatan, berdasarkan pantauan Bloomberg Technoz pada pukul 11.30 WIB, Jumat (28/2/2025). Antrean kendaraan roda dua maupun roda empat tampak lebih ramai dari biasanya.

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga mengungkapkan bahwa penjualan Pertamax sempat mengalami penurunan sebesar 5% dalam sehari, di tengah isu dugaan pengoplosan Pertalite di fasilitas penyimpanan (storage) atau depo untuk dijadikan Pertamax.

"Penurunan [penjualan] itu hanya terjadi pada 25 Februari 2025, dengan angka sekitar 5%. Namun, kami melihat rerata penjualan harian masih stabil,” kata Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, setelah rapat bersama Komisi XII DPR, Rabu (26/2/2025).

Riuhnya dugaan pengoplosan BBM RON 90—bahkan RON 88—untuk dijadikan Pertamax RON 92 mencuat seiring dengan berkembangnya kasus dugaan korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang di lingkungan subholding Pertamina, yang kini tengah diselidiki oleh Kejaksaan Agung. Kasus tersebut telah menyeret enam petinggi subholding Pertamina dan tiga broker sebagai tersangka.

(dre)