Logo Bloomberg Technoz

Perang Zaman Sekarang Timbulkan Dampak ke Perusahaan Pertahanan

News
29 December 2025 16:00

Pesawat Lockheed Martin X-59 (Eric Thayer/Bloomberg)
Pesawat Lockheed Martin X-59 (Eric Thayer/Bloomberg)

Amethyst Martinez dan Matthew Griffin–Bloomberg News

Bloomberg, Dulu, kontraktor militer menarik investor ekuitas karena stabilitasnya — pendapatan yang dapat diprediksi, margin keuntungan yang solid, dan dividen yang andal. Saat ini semuanya telah berubah.

Meskipun raksasa industri senjata seperti pembuat jet tempur Lockheed Martin Corp. dan produsen rudal RTX Corp. masih menduduki posisi kunci dalam portofolio saham kebanyakan, mereka kini mendapat persaingan dari pendatang baru yang lebih agile — perusahaan rintisan atau startup yang lebih mirip dengan perusahaan teknologi, dengan valuasi tinggi dan janji pertumbuhan laba yang cepat. 


Pendatang baru di puncak ‘klasemen’— dalam hal kenaikan harga saham, meski belum dalam valuasi pasar — termasuk pembuat drone Kratos Defense & Security Solutions Inc., perusahaan intelijen satelit Planet Labs PBC, dan perusahaan analitik data Palantir Technologies Inc. Setiap sahham perusahaan yang dimaksud setidaknya sudah naik dua kali lipat tahun ini. AeroVironment Inc. dan BlackSky Technology Inc. juga menawarkan imbal hasil yang kuat.

Perusahaan Pertahanan Baru Mulai Berkembang Pesat (Bloomberg)

Kenaikan mereka terjadi seiring dengan perubahan sifat perang, yang paling jelas terlihat dalam pertahanan Ukraina yang didukung drone terhadap invasi Rusia. Pada saat yang sama, Presiden AS Donald Trump telah mengguncang sekutu yang telah lama berdiri, mendorong negara-negara di Eropa dan Asia untuk meningkatkan pengeluaran mereka untuk pasukan tempur dan kemampuan pertahanan. Sebagian dana tersebut diperkirakan akan mengalir ke kontraktor AS.