Logo Bloomberg Technoz

Jelang Nataru, Amran Ketatkan Pengawasan Harga Pangan

Mis Fransiska Dewi
18 December 2025 19:00

Pengunjung mengambil beras SPHP di salah satu ritel modern di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (13/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengunjung mengambil beras SPHP di salah satu ritel modern di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (13/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta seluruh pelaku usaha, asosiasi, dan distributor pangan untuk mematuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Acuan Penjualan (HAP) tingkat konsumen yang telah ditetapkan pemerintah. 

Amran menyebut langkah ini diambil guna memastikan stabilitas harga dan melindungi daya beli masyarakat di tengah melimpahnya stok pangan nasional.

Dia juga menyatakan pengawasan di lapangan akan diperketat. Untuk itu, Amran meminta para pengusaha untuk tidak memanfaatkan momentum Nataru demi keuntungan sepihak dengan cara melanggar regulasi harga.


"Para pengusaha, sampaikan kepada jaringannya bahwa HET harus diikuti. Imbauan kami sudah cukup, sekarang saatnya bertindak. Dan satgas pangan langsung turun. Tidak boleh ada lagi alasan produksi kurang atau bahan baku tidak ada, karena faktanya stok kita melimpah," ujarnya dalam Rakor Pengendalian Stabilitas Pangan jelang Natal 2025, Kamis (18/12/2025).

Amran secara khusus menyentil peran middleman atau tengkulak yang kerap mengambil keuntungan berlebih di tengah-tengah rantai distribusi. Langkah tegas pemerintah pun diperlukan.