Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terjadinya banjir di Kabupaten Serang, Banten. Banjir ini berdampak pada 2.125 jiwa; 569 unit rumah terendam; dan dua unit fasilitas pendidikan terdampak.

Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan banjir ini dipicu hujan intensitas sedang hingga tinggi mengakibatkan sungai meluap, yakni DAS Ciherang, DAS Cidanau dan DAS Cikalumpang. Sungai yang meluap itu menggenangi pemukiman warga dengan tinggi muka air bervariatif antara 20-120 sentimeter.

“Selain itu, akses jalan terhambat pada Rabu, 17 Desember 2025, pukul 15.30 WIB,” ujar Suharyanto dalam keterangan resmi, Kamis (18/12/2025). 

Adapun, banjir ini terjadi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Gunung Sari dengan satu desa terdampak yakni Ciherang; Kecamatan Padarincang dengan empat desa terdampak yakni Citasuk, Padarincang, Batukuwung, dan Kalumpang; dan Kecamatan Cinangka dengan satu desa terdampak yakni Rancasanggal.

Adapun, kebutuhan mendesak untuk masyarakat terdampak adalah terpal, alas atau matras, makanan siap saji, sembako, paket baik, paket sandang, selimut, dan perlengkapan keluarga atau family kit.