“Yang kemarin ribut masalah beras, aku harus jelaskan di sini. Yang tersangka itu pelaku-pelaku ada pupuk palsu macam-macam, termasuk beras itu sudah 75. Ini yang tersangka sekarang, izin-izin kita cabut. Minyak goreng, pupuk, beras, dan seterusnya. Kita kalau tidak tegas, pemerintah yang dihujat,” tutur Amran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi beras diperkirakan mengalami peningkatan signifikan mencapai 34,79 juta ton atau meningkat 13,6% dibandingkan produksi beras tahun 2024. Sementara stok beras pemerintah yang dikelola Perum Bulog diproyeksikan sangat kuat mencapai 3,7 juta ton pada akhir tahun 2025.
Kemudian produksi daging ayam dan telur ayam ras juga menunjukkan indikator yang baik karena tercatat surplus dalam menopang kebutuhan nasional. Dalam Proyeksi Neraca Pangan Nasional per Desember 2025, terdapat surplus produksi terhadap konsumsi daging ayam ras sebesar 147,9 ribu ton dan 45,2 ribu ton untuk telur ayam ras.
Berdasarkan panel harga pangan yang dipaparkan Bapanas, beras sebagai komoditas pangan yang kerap menyumbang inflasi mengalami penurunan harga dalam dua pekan terakhir. Per 17 Desember, rata-rata harga secara nasional untuk beras medium di kisaran Rp13.559/kilogram (kg) turun 0,01% dari minggu sebelumnya. Begitu juga dengan beras premium yang turun 0,07% menjadi Rp15.572/kg.
(ell)






























